Arsitektur di Indonesia menampilkan suatu kaledoskop perbedaan bentuk dan tradisi teknologi yang mencerminkan keragaman daerah dan kekayaan warisan sejarah. Upaya untuk menyatukan unsur-unsur yang membentuk sejarah arsitektur Indonesia sebaiknya memperhatikan asal usul geografis aneka tradisi yang menyumbang warisan arsitektur Indonesia.
Arsitektur Indonesia mencerminkan keragaman budaya dan warisan sejarah yang kaya. Keberagaman gaya kedaerahan merupakan warisan tradisi arsitektural Austronesia yang bercirikan rumah tiang kayu, atap berpuncak tinggi, dan bubungan atap luas.
Di sisi lain, candi-candi besar Hindu-Budha di Jawa menunjukkan asal keindiaan, walaupun pengaruh setempat mengarahkan pada penciptaan gaya arsitektur monumental Indonesia yang berbeda-beda.
Masjid dan bangunan keislaman lainnya sama-sama memperlihatkan pencampuran unsur setempat dan asing, sementara Belanda memasukkan banyak ciri Indonesia ke dalam arsitektur asli Belanda untuk menghasilkan suatu perpaduan bentuk Timur dan Barat.
Kini kesempatan baru untuk membangun kembali arsitektur yang benar-benar Indonesia yang menggabungkan bentuk dan keindahan tradisional dengan bahan dan teknik seni tata bangun modern sedang bertumbuh.
Layanan Indonesia Indigeneous Resource Center (IRC) menyadari akan pentingnya mengenalkan tema arsitektur Indonesia yang dekat dengan kehidupan masyarakat ini melalui website pengayaan konten IIRC.
Jenis-jenis Rumah Adat Batak Toba yang Perlu Kalian Ketahui
Rumah Gadang, Arsitektur yang Menjadi Wajah Minangkabau
Rumah Berkonsep Aturan Adat Khas Suku Baduy
Kayanya Arsitektur Sumba Barat
Orang Toraja dan Makna Tongkonan
Menyambangi Tongkonan Tertua di Tana Toraja
Omo Sebua dan Omo Hada, Rumah Tradisional Nias yang Tahan Gempa