Kuliner Indonesia tergolong kaya, karena setiap daerah memiliki kekhasan masakannya sendiri-sendiri. Pertanyaannya adalah, bagaimana sifat-sifat bahan makanan dan keunikan proses pengolahannya menghasilkan sajian yang khas?
Kuliner diambil dari kata Latin culinarius/culina, berarti dapur. Meskipun istilah ini baru muncul di abad ke-17, pengayaan proses pengolahan makanan di Kepulauan Indonesia telah berlangsung jauh sebelumnya, lewat proses saling kenal-mengenal antar kebudayaan di sepanjang ‘Jalan Rempah-Rempah’ padanan ‘Jalan Sutera’, yang menghubungkan Laut Merah, Samudera Hindia sampai ke Laut China Selatan.
Merujuk pada sejarah perjalanan panjang rempah-rempah dari Kepulauan Nan Yang/Malaya dan pesisir timur China ke arah barat sampai dengan pesisir timur Afrika kita mengenali adanya jalur perjalanan cengkih dan kayu manis, pada abad ke-15. Pandangan tersebut sangat Eropa sentris, dan bertumpu pada doktrin “Penemuan/Discovery” yang dirintis antara lain oleh bangsa Portugis.
Khasanah dapur atau kuliner di kepulauan Indonesia sendiri menunjukkan adanya proses tukar-menukar dan perkembangan rasa makanan yang jauh lebih kaya daripada pandangan yang Eropa sentris tersebut. Lintasan geografis dari proses pengayaan itu sendiri, seperti juga pada perkembangan piranti saji, tidak berjalan searah. Kisah jeruk nipis misalnya, dikenal dengan nama spesies Citrus aurantifolia, bahan penting ini tumbuh di mana-mana di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Alur penyebarannya di masa lampau adalah melalui Timur Tengah menuju Afrika Utara, lalu ke Pulau Sicilia dan jazirah Andalusia di Spanyol, dan kemudian dibawa oleh penjelajah Spanyol ke Kepulauan Karibia di bawah semenanjung Florida. Dari sini, tanaman jeruk nipis menyebar ke Amerika Utara, dari Meksiko sampai California.
Tak kalah pentingnya dari lintasan geografisnya, perlu diketahui bahwa pengayaan rasa masakan telah melampaui lintasan waktu yang sangat panjang. Bagaimana suatu bahan pengaya rasa mampu bertahan dari dulu hingga sekarang membuktikan, bahwa kuliner Indonesia sesungguhnya telah berurat akar pada kehidupan sehari-hari warga kepulauan Indonesia.
Negeri kita melimpah akan berbagai bumbu dan rempah pengaya rasa. Padu padan bahan dan bumbu serta rempah itulah yang membuat masakan yang satu berbeda dari masakan lainnya, dan masakan dari satu daerah berbeda dari daerah lainnya. Mengingat keanekaragamannya, tak salah bila Indonesia kita sebut sebagai kampung halaman bumbu.
Layanan Indonesia Indigeneous Resource Center (IRC) menyadari akan pentingnya mengenalkan tentang perkembangan kuliner nusantara ini melalui website pengayaan konten IIRC.
Resep Indonesia: Cooking from the heart
Resep Kuliner Indonesia dan Dunia
100 Makanan Tradisional Khas Indonesia
Belajar Memaknai Hidup dari 5 Filosofi Makanan Jawa Ini
Macam-macam Bumbu Dapur dan Manfaatnya
90 Manfaat Rempah-Rempah untuk Kesehatan
Mengenal Jenis Tanaman Rempah d Indonesia serta Manfaat dan Kegunaannya