Dalam rangka pembangunan bangsa, tidak dapat diragukan lagi bahwa pengetahuan sejarah sebagai gambaran pengalaman kolektif suatu bangsa sangat memacu pertumbuhan kesadaran nasional pada umumnya, serta memantapkan identitas bangsa khususnya.
Dipandang dalam konteks ini, setiap penulisan dan penerbitan buku atau informasi sejarah perlu disambut dengan gembira, tidak lain karena setiap karya sejarah akan melengkapi pengalaman bersama, sehingga memperluas pandangan serta memperdalam pemahaman makna kehidupan yang sebenarnya.
Hal ini sesuai dengan pendapat ahli-ahli sejarah Yunani seperti Thucydides dan Herodotus yang mengatakan “Histeria Vital Magistra” (sejarah merupakan guru kehidupan). Artinya, siapapun yang melupakan masa lalunya maka ia akan kehilangan waktunya. Apa yang telah berlalu akan terasa pada masa kini. Masa kini akan menentukan masa yang akan datang. Maju mundurnya masa yang akan datang ditentukan oleh pembangunan yang kita kerjakan pada masa kini dengan segala ketekunan dan keuletan, berdasarkan pengalaman yang telah berlalu.
Oleh karena itu, penerbitan buku atau informasi yang menguraikan tentang sejarah suku-suku di Indonesia ini merupakan momentum yang sangat berharga dan penting untuk disambut sekaligus memberikan kontribusi pemikiran agar hasil penelitian dan penulisan buku atau informasi tersebut benar-benar diakui oleh masyarakat dan dapat terdokumentasikan dengan baik. Pelestarian budaya melalui penulisan tentang suku-suku ini bisa menjadi rujukan utama dalam menyusun muatan lokal di kalangan mahasiswa. Setiap tulisan akan menghasilkan dokumen penting bagi daerahnya, untuk digunakan sebagi bahan bagi semua pihak dalam melestarikannya untuk generasi mendatang.
Layanan Indonesia Indigeneous Resource Center (IRC) menyadari akan pentingnya mengenalkan tentang kesukuan di Indonesia ini melalui website pengayaan konten IIRC.
Ini Dia Empat Fakta Menarik Suku Sunda!
Suku Tengger: Alam, Tuhan dan Manusia dalam Harmoni