Kepulauan Indonesia

Negara kita memang luar biasa menakjubkan. Pulau-pulaunya yang tersebar pada bentang lautan teramat luas. Hal ini mewartakan kepada kita bahwa Indonesia bukan hanya pulau Jawa atau pulau-pulau lainnya yang berukuran besar saja. Banyak saudara-saudara kita yang bermukim di pulau-pulau kecil yang barangkali namanya tak ada dalam ingatan kita.
Ketika Republik Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, wilayah negara adalah tinggalan Hindia Belanda, dan belum menjadi negara kepulauan. Menurut Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie 1939, maka batas laut teritorial Indonesia adalah 3 mil laut dari pantai. Dengan demikian maka perairan antar pulau pada waktu itu adalah wilayah internasional. Wilayah laut kita dengan rezim hukum laut seperti disebut di atas hanyalah kira-kira 100.000 km2. Secara fisik pulau-pulau Indonesia dipisahkan oleh laut, walaupun secara kultur konsep kewilayahan kita tidak membedakan penguasaan antara laut dan darat. Bangsa Indonesia adalah satu-satunya bangsa di dunia yang menamakan wilayahnya tanah air.
Laut yang menjadi wilayah kedaulatan Indonesia terbentang sangat luas, 5,8 juta kilometer, hampir tiga perempat dari keseluruhan tanah air. Laut itu bertabur 13.466 pulau dan 92 di antaranya menjadi titik batas wilayah Indonesia dengan negara lain dan perairan internasional. Setiap pulau merupakan sebuah tonggah yang jika dihubungkan satu dengan yang lainnya akan menjadi pagar sekeliling rumah kita. Keberadaan mereka sangat penting karena pulau-pulau itu adalah pagar terdepan wilayah kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
Tidak semua pulau yang menjadi batas negara kita dihuni manusia bahkan beberapa di antaranya hanya berupa pulau batu karang, namun tentu saja tidak mengurangi arti penting sebagai titik penentu wilayah hukum Negara Kesatuan Repuplik Indonesia. Sebagian dari pulau-pulau tersebut dihuni oleh saudara-saudara kita. Ada yang merupakan penghuni tetap pulau tersebut sejak dulu, namun ada pula yang tinggal di sana karena bertugas sebagi pengelola menara suar yang menjada keselematan pelayaran di perairan sekitarnya, maupun sebagai petugas keamanan dari TNI dan Polri. Selain itu kekayaan alam dan kehidupan sosial budaya di pulau-pulau tersebut merupakan khazanah yang menambah keindahan bernada negara kita.
Upaya mengunjungi pulau-pulau kemudian mencatat kekayaan alam dan sosial budaya yang ada di pulau-pulau tersebut kemudian mempublikasikannya kepada masyarakat adalah perbuatan terpuji. Pengetahuan tentang kekayaan alam serta kehidupan masyarakat Indonesia yang sangat beragam akan mengilhami generasi muda untuk mengembangkan potensi alam dan budaya Nusantara yang sangat kaya.
Mengolah Indonesia yang memiliki lautan luas ditaburi ribuan pulau, dan menghidupkan keindonesiaan pada beratus entitas dalam keragman budaya yang sangat kaya warna memang tak bisa mengandalkan pemerintah semata. Perlu peran serta masyarakat secara luas dan aktif.
Layanan Indonesia Indigeneous Resource Center (IRC) menyadari akan pentingnya mengenalkan kepulauan Indonesia ini melalui website pengayaan konten IIRC. Diharapkan informasi yang dipamerkan ini menjadi pemicu bagi munculnya upaya-upaya lain yang bisa menumbuhkembangkan kesadaran dan kecintaan kepada negara kelautan yang ditaburi belasan ribu pulau ini.

 

Sejarah Nusantara

Dikukuhkan di New York Agustus ini, Inilah Jumlah Resmi Pulau di Indonesia

Daftar Nama Propinsi/Provinsi Yang Ada Di Indonesia Berdasarkan Letak Posisi Geografis